Diantaranya yaitu kelor (Sunda, Jawa, Lampung, Bali), Maronggih (Madura), Moltong (Flores), Kelero (Bugis), Ongga (Bima), Murong atau Barunggai (Sumatera) dan Hauf (Timur). Kelor atau dikenal dengan sebutan nama Drumstick yang merupakan tanaman asli kaki gunung Himalaya bagian barat laut India, Afrika, Amerika Selatan, Asia Tenggara (Dani, 2019).
Diana S. Purwanto Universitas Sam Ratulangi DOI: Abstract Abstract: One of the biggest risk factors for cardiovascular disease is hypercholesterolemia. Cholesterol is an important fat, however if it is excessive in the blood it can cause various diseases, one of which is cardiovascular disease.
menunjukkan daun kelor sebagai diuretik, menurunkan kolesterol dan LDL, anti malaria, anti diare, laktogogum, dan meningkatkan hemoglobin. sejauh ini penelitian tentang manfaat daun kelor terbatas pada penelitan terhadap hewan coba, sedangkan untuk manusia masih sedikit jumlahnya.
Niluh Nita Silfia Abstract Abstrak: Wabah Covid-19 yang terjadi diseluruh dunia memaksa kita untuk melakukan langkah-langkah untuk menghindarkan diri dan keluarga dari terjangkitnya Covid-19.
Judul : Pemanfaatan Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk) Sebagai Antioksidan Menggunakan Metode DPPH (1,1 Diphenyl - 2- Picrylhydrazyl) Dalam Sediaan Hand and Body Cream Menyatakan bahwa skripsi ini benar merupakan hasil karya penulis sendiri. Jika dikemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan atau dibuat oleh
banyak manfaat adalah daun kelor (Moringa oleifera Lam) dan sejak dahulu telah digunakan sebagai obat tradisional. Berbagai penelitian ilmiah mengungkapkan bahwa tumbuhan ini ternyata bermanfaaat mengatasi berbagai macam penyakit termasuk luka7 Hasil uji fitokimia terhadap daun kelor
jOpim.