krnaia lebih tau mana yang terbaik untuk hambanya.. banyak orang mengatakan . mencari kesalahan orang lain itu lebih mudah di banding mencari keslahan sendiri. Allah yang Maha tahu, kita hanya sok tahu, setiap ketetapan dari-Nya yang datang terimalah dengan ikhlas. Jika kamu mencintai seseorang karena Allah? Kamu tidak akan merasa kecewa TikTokvideo from caca (@gapunyanamaaa____): "Allah maha tau yang terbaik untuk hambanya.". Belum Siap Kehilangan. TuhanMaha Tahu kebutuhan kita, dibandingkan diri kita sendiri. Karena itu, janganlah jemu berdoa, juga jangan menggerutu, apalagi mengutuk! “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al SungguhAllah Maha Tahu apa yang terbaik untuk hamba Nya. beruntung sekali kita bisa merasakan kenikmatan yang diberikan setiap saat. Disaat orang lain tidak merasakan kenikmatan itu, tapi kita bisa merasakan kenikmatan yang tak terhingga harganya. Yang tak bisa dibeli atau pun ditukar dengan sesuatu yang ada di bumi ini. BahkanAllah tegaskan lagi, ‘subhaanaka’, Maha Suci Engkau, artinya Allah terlalu suci untuk berbuat yang bathil, yang sia-sia. Allah ingin mengatakan bahwa apapun yang Allah takdirkan untuk hambaNya semata-mata demi kebaikan si hambaNya. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk tidak berpikir positif kepada Allah. Sudahsewajarnya setiap insan memiliki impiannya, yang tak wajar ialah ketika kita tak menyisipkan keikhlasan di setiap impian. Impian tanpa keikhlasan akan menjelma menjadi ambisi yang merusak, analoginya jika seorang pemimpi lumrahnya pasti mewujudkan impiannya, sehingga rancangan strategi pun telah ia buat susah payah, akan tetapi tanpa adanya 4Ucapan yang Allah Cintai. Mana ada cinta sekuat dan sehebat cinta Allah kepada hambaNya? Cinta dari Allah terhadap hambaNya tidak seperti kisah percintaan dua orang manusia yang kerap kali bertepuk sebelah tangan. Jika kita mencintai manusia, ada kemungkinan bagi kita untuk mengalami patah hati. Namun tidak demikian halnya bila kita AllahSubhanahu wa ta’ala memiliki nama Al-Ghafur (Yang Maha Pengampun), maka Allah Subhanahu wa ta’ala suka jika hambanya suka untuk memaafkan manusia. Allah Subhanahu wa ta’ala adalah Asy-Syakur, maka Allah Subhanahu wa ta’ala juga suka jika hamba-Nya pandai untuk berterima kasih. Maka dari itu, ada beberapa perkara yang perlu untuk Dia Yang Maha Esa Maha Hebat dalam pencaturan dan perancangan. Dia Maha Tahu apa yang lebih baik dan terbaik untuk kita para hambaNya yang cukup lemah dan tiada terdaya. Untuk diriku yang serba daif dan penuh kelemahan ini, telah kucuba bangkit dari kejatuhan yang sekian lama menyelubungi diriku. JadikanPanduan Untuk Keluarga Lebih Bahagia. Oleh. Norhasliza Yusoff - September 1, 2020. Dan menyakini bahawa Allah Maha Melihat hamba-hambaNya. Allah mengetahui apa yang beliau rasakan. ALLAH TAHU APA YANG TERBAIK BAGI KITA. Apa sahaja yang yang berlaku semua dalam aturan Allah. Yakinlah. Allah sedang aturkan sesuatu ZPDzF. Di atas segala yang kita usahakan ada takdir Allah yang menjadi ketentuan-Nya. Bahwa dalam hidup, tak semua yang kita inginkan akan terwujud, meskipun kita merasa telah maksimal dalam berusaha dan berdoa. Maka pada apa yang kita pinta dan usahakan hari ini jika Allah belum berikan jangan berputus asa, Tetaplah berbaik sangka pada apa yang menjadi ketetapan-Nya. Karena bisa jadi, Allah telah mempersiapkan sesuatu yang lebih baik dari apa yang sudah kita pinta dan usahakan. Namun, Allah mempunyai cara lain untuk memberikannya kepada kita. Entah itu ditambah dengan ujian waktu, sakit, kegagalan atau yang lainnya. Maka teruslah berusaha dan tetap yakin pada-Nya. Ibnul Jauzi Rahimahullah berkata, yang artinya _“Rencana Allah padamu lebih baik dari rencanamu. Terkadang Allah menghalangi rencanamu untuk menguji kesabaranmu, Maka perlihatkanlah kepada-Nya kesabaran yang indah. Tak lama kamu akan melihat sesuatu yang menggembirakanmu.”_ [Shaidul Khathir 1/205] Kita sebagia hamba hanya bisa berencana, Namun Allah lah yang menentukan hasilnya, Maka serahkan semua hasil akhirnya kepada-Nya, walaupun apa yang kita pinta dan usahakan kadang tak sesuai dengan yang kita harapkan. Tapi yakinlah, bahwa itu yang terbaik untuk kita, karena bisa jadi esok Allah akan gantikan dengan sesuatu yang lebih baik dari apa yang kita pinta. *Sebab Allah Maha tahu mana yang terbaik untuk hamba-Nya* Semoga bermanfaat bagi kita semua DISCLAIMER Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini. Laporkan Penyalahgunaan Allah tahu apa yang terbaik untuk kita . Dia tidak memberi apa yg kita inginkan , tapi dia memberi apa yg kita perlukan disaat yg terbaik untuk kita . Kadang-kadang kita menangis , kecewa . Kenapa Allah tak beri apa yg kita nak . Tapi sebenarnya Allah dah tetapkan yg lebih Terbaik untuk kita . 🙂 Jadi , jangan kecewa . Bila kita terpaksa melepaskan org yg kita sayang . Mungkin Allah sudah tetapkan jodoh yg lagi terbaik dari yg sebelumnya . Amin . 🙂 *Ikhlas dari hati yg kecil ini . Navigasi tulisan Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tahun ini merasakan ramadan yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Akhir tahun lalu suami mengajak kami sekeluarga pindah ke kampung halamannya di Banyuwangi setelah Sembilan tahun lamanya kami tinggal di Mojokerto. Tentu banyak penyesuaian diri yang harus kami lakukan, terutama saya. Tentu tidak mudah bagi saya dengan kondisi ini. Saya yang paling lama hanya seminggu berkunjung ke kampung halaman suami, kini harus menetap dan memulai hidup baru saya melihat status Whatsapp tetangga saya di Mojokerto. Warga perumahan sedang mengadakan acara buka bersama seperti tahun-tahun sebelumnya di depan rumah saya yang dulu. Tentu hati saya menjadi sedih lantaran rindu dengan rumah dan segala aktvitas ramadan dulu. Bukan berarti di kota baru ini tidak menyenangkan, tapi memang kenangan Sembilan tahun masih melekat saja. Belum lagi biasanya saat ramadan banyak kegiatan yang saya lakukan, mulai dari sibuk mengurus takjil di mushola, mengajar anak-anak sekitar perumahan mengaji, menjadi panitia buka bersama dan panitia zakat, juga sibuk berjualan kue lebaran. Hal - hal seperti itu belum bisa saya lakukan di kota ini, mengingat saya baru beradaptasi karena masih lima bulan pindah. Belum biasa dengan kondisi yang baru, belum banyak kenalan juga. Akan tetapi disisi lain di ramadan kali ini saya lebih produktif di hal lain. karena tidak berjualan kue, jadi bisa fokus beribadah. Bisa tadarus lebih lama, solat lebih lama, dan bisa full berbuka puasa di rumah bersama memang tujuan awal pulang kampung demi bisa dekat dengan orangtua dan merawat beliau, Insya Allah hidup di kota ini lebih berkah. Walaupun saya merasa kehilangan rutinitas yang lama, tapi disini juga Alhamdulillah lebih banyak dekat dengan Allah."Jika Allah mengambil darimu sesuatu yang tidak pernah engkau sangka kehilangannya, maka Allah akan memberimu sesuatu yang tidak pernah engkau sangka akan memilikinya." Kadang kita merasa sedih dan tidak suka dengan apa yang kita alami, tidak sesuai dengan rencana yang kita rancang. Tapi Allah lebih tahu apa yang terbaik bagi kita. Saya memang kehilangan tetangga-tetangga yang baik, kehilangan rejeki jualan kue lebaran, tetapi Allah maha tahu yang terbaik untuk hambanya. Di antara kesedihan yang banyak menimpa manusia adalah kondisi dimana seseorang mendapatkan sesuatu yang tidak diharapkannya. Karena Allah telah berfirman"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." QS. Al-Baqarah 216.Allah membersamai kita dengan seseorang yang kita butuhkan untuk mendampingi dan menuntun kita untuk selalu dijalannya bukan dengan apa yang kita inginkan sesuai ego saja. Video Pilihan